Welcome In My Blog

Jumat, 13 Februari 2009

Bahaya Demam Berdarah

KEPEDULIAN ANDA merupakan suatu modal untuk meningkatkan pembangunan pada bidang kesehatan di Indonesia.

Tanggal 1 Maret 1999 Presiden BJ Habibie memang mencanangkan gerakan pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Diharapkan pada tahun 2010 penduduk Indonesia dapat hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Saya dapat memahami kekecewaan Anda karena kenyataannya sekarang bangsa Indonesia belum hidup dalam lingkungan yang sehat, dan pelayanan kesehatan yang memadai belum dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Masih banyak saudara kita yang tak mampu berobat karena tidak mempunyai uang.

Kondisi lingkungan juga masih memprihatinkan. Keluarga Indonesia yang mempunyai rumah sehat baru 84,5 persen, keluarga yang menikmati air bersih baru 72,9 persen, sedangkan yang memiliki jamban sehat hanya 58,1 persen. Dengan demikian, berbagai penyakit menular masih mengancam masyarakat, termasuk diare, demam berdarah, dan malaria.

Keadaan Malaysia dan Singapura memang lebih baik daripada Indonesia. Kesadaran penduduk maupun keadaan perumahan serta lingkungannya lebih menjamin upaya pengendalian perkembangbiakan nyamuk Aedes.

Sebenarnya Pemerintah Indonesia telah berusaha mengembangkan program lingkungan sehat, menumbuhkan perilaku sehat, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Juga diusahakan upaya kesehatan, perbaikan gizi, pengadaan obat, serta peningkatan kemampuan manajemen kesehatan. Namun, upaya tersebut baru akan berhasil jika didukung oleh semua pihak.

Indonesia pernah dikenal sebagai negara yang pemerataan layanan kesehatannya baik karena lebih dari 7.000 puskesmas tersebar sampai ke pelosok tanah air, termasuk di pulau-pulau kecil. Namun, kini semua harus menghadapi kenyataan bahwa jumlah puskesmas yang tidak mempunyai dokter semakin banyak. Ini berarti semangat para dokter untuk mengabdi dan bekerja di daerah terpencil harus dihidupkan kembali.

Alokasi dana kesehatan dalam anggaran belanja negara masih amat terbatas sehingga kemampuan pemerintah untuk mengembangkan program kesehatan juga terbatas. Semua pihak perlu menyadari bahwa untuk membangun sumber daya manusia yang dapat diandalkan, diperlukan penanaman modal di bidang pendidikan dan kesehatan.

Banyak negara yang keadaan ekonominya lebih sulit daripada Indonesia, tetapi tetap memprioritaskan pembangunan pendidikan dan kesehatan. Kuba yang mempunyai sumber daya alam terbatas, misalnya, menganggarkan 30 persen untuk pendidikan dan 12 persen untuk kesehatan dari anggaran belanjanya. Hal ini yang membuat Kuba dapat menduduki peringkat 52 indeks pembangunan manusia (Indonesia pada peringkat 112).

Dengan demikian, para pengambil keputusan di Indonesia perlu memperjuangkan peningkatan anggaran kesehatan yang masih kurang dari lima persen.

Namun, derajat kesehatan masyarakat Indonesia sebenarnya mengalami perbaikan yang cukup nyata meski peningkatan tersebut dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Pada tahun 1967 angka kematian bayi di Indonesia 145 per 1.000 kelahiran hidup, namun tahun 1991 berhasil diturunkan menjadi 51 per 1.000 kelahiran hidup.

Begitu pula usia harapan hidup waktu lahir yang pada tahun 1967 hanya 45,7 tahun, sedangkan tahun 1991 menjadi 64,4 tahun. Penyakit anemia juga menurun dan penyakit polio dapat ditekan. Di segi lain memang terjadi perubahan pola hidup sehingga penyakit degeneratif semakin meningkat, seperti penyakit jantung, hipertensi, kanker, diabetes melitus, serta penyakit paru kronik.

Kesimpulannya, memang masih dibutuhkan kerja keras untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Masih banyak rintangan yang harus dihadapi, namun kepedulian semua pihak terhadap kesehatan serta visi bersama yang telah dicanangkan mudah-mudahan akan menjadi motivasi kuat bagi semua.

Jika menonton televisi sekarang ini, memang tidak ada negara di dunia yang hidup dalam keadaan tenteram dan bebas dari penyakit. Bencana terjadi di mana-mana dan wabah penyakit juga timbul di negara maju. Karena itu, kita tidak usah berputus asa, tetapi membulatkan tekad untuk menuju ke sana. Insya Allah dengan usaha keras, bangsa Indonesia bisa mencapai cita-cita Indonesia Sehat 2010.