Welcome In My Blog

Jumat, 04 September 2009

Target Indonesia Sehat 2010 Pesimistis Tercapai

Pontianak (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengaku cukup pesimistis dengan target pencapaian Indonesia Sehat pada 2010 setelah melihat dengan mata kepala sendiri tentang sebuah desa terpencil di perbatasan antara Kalbar dan Kalteng.

Ia menyatakan hal itu saat memberikan kata sambutan Pengucapan Janji Kepaniteraan Dokter Muda Program Studi Pendidikan Kedokteran Universitas Tanjungpura di Pontianak, Senin.

"Di sana tidak ada dokter, mantri kesehatan," kata Cornelis. Untuk mencapai desa itu, ia harus menggunakan mobil, dilanjutkan helikopter, lalu perahu bermotor.

Menurut Cornelis, ada beberapa anak yang kondisi kesehatannya cukup menyedihkan seperti kaki yang dipenuhi bekas luka mengering.

Ia berharap, para calon dokter yang menempuh pendidikan di Universitas Tanjungpura Pontianak tetap melayani masyarakat Kalbar kalau sudah menjadi dokter secara penuh.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar, HM Subuh mengatakan, Indonesia Sehat 2010 diantaranya tentang pembangunan berwawasan kesehatan, pembiayaan, manajemen dan kemandirian di bidang kesehatan.

Sedangkan indikatornya, seperti turunnya angka gizi buruk, serta kematian ibu dan anak saat kelahiran.

Ia mengakui, hasil sebuah kajian pada 2006/2007, tingkat pencapaian untuk Indonesia Sehat 2010 di Kalbar masih sekitar 50 persen.

"Sisa waktu yang ada dapat digunakan untuk kemandirian di bidang kesehatan dengan mengaktifkan sektor-sektor swasta," kata HM Subuh yang juga Direktur RSUD dr Soedarso Pontianak.

Di Kota Pontianak, pihak swasta cukup banyak berperan aktif di bidang kesehatan. Menurut dia, hal itu terlihat dengan maraknya klinik kesehatan atau rumah sakit yang dikelola swasta.

Departemen Kesehatan telah mencanangkan visi baru, misi serta kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan melalui Indonesia Sehat 2010 yang dideklarasikan presiden B.J Habibie tahun 1999. Salah satu strateginya di bidang pengembangan sumber daya Manusia Kesehatan adalah pemantapan profesionalisme tenaga kesehatan.(*)

Tidak ada komentar: